Rabu, 21 Agustus 2013

sing

\




beautyyy!!!!!

swift

Siklus Menunda-Nunda


Artikel yang kamu baca ini merupakan pengalaman pribadi dari si penulis. Bahkan dia tidak sendirian, pasti banyak di luar sana yang masih suka menunda-nunda pekerjaannya. Dan kamu, pasti salah satunya juga.

Menunda suatu pekerjaan untuk diselesaikan itu bukan hal yang baik, tapi pada kenyataannya ini menjadi hal yang sudah terlalu biasa terjadi. Dan kalo kamu udah ngerasa itu hal yang biasa, berarti menunda udah jadi penyakit yang susah disembuhkan. Kayak kutil kronis.

‘Sebagus-bagusnya rencana, gak akan berarti, kalo gak dilakuin segera’

kredit: CBS

Akibat mutlak dari suka menunda pekerjaan adalah keterlambatan dan kegagalan. Semua ini karena kita cuma berpatok pada satu kalimat “Ah, masih ada hari esok..!”

Apa kamu segitu yakinnya masih ada hari esok buat kamu? Kalau pun ada apa semuanya sudah bisa dipastikan bisa selesai besok? Apa cukup waktu?

Pertanyaan-pertanyaan itu selalu dipermudah dan dipersingkat. Semua yang ada di bayangan kita adalah besok bakalan ada mood yang lebih bagus, timing  yang lebih tepat, bakalan lebih seru, dan lain-lain. Tapi kenyataannya, besok  cuma hari ini yang terulang karena kamu bakalan mikirin hal yang sama di keesokkan harinya.

Menunda pekerjaan merupakan kesalahan kita sendiri, karena kita memilih untuk gak ngerjain dulu, sedangkan kita punya pilihan lain yaitu nyelesein pekerjaan itu dengan segera. Ada banyak hal yang bisa bikin kita ‘ngelupain’ kerjaan kita dan rela untuk mantengin hal lainnya, misalnya ada telpon dari pacar, sibuk milihin lagu buat nemenin kerja, cari cemilan, main hape, browsing-browsing, dan kadang-kadang  hujan pun mengalihkan kita dari kerjaan.

kredit: Cartoon Network

Kenapa sih kita bisa lebih memilih hal-hal itu? Jawabannya, karena kita gak fokus. Untuk tetep fokus, kita harus tetep sadar, kalo kita punya satu tujuan, yaitu si kerjaan harus dikerjain dengan segera. Kalo kita tetep fokus dengan pemikiran itu, kita bakalan tetep prioritasin si kerjaan daripada hal-hal ‘pengganggu’ lainnya.

Apa sih ruginya?

1. Kerjaan jadi gak selesai

Udah pasti kalo ditunda, kerjaan gak bakal selesai. Kecuali pas nunda, kamu nyewa orang buat ngerjain. Eh ternyata doi nunda juga. Sama bae.

2. Kerjaan satu gak selesai, yang baru dateng lagi.

Karena kamu gak selesain, dan nganggep masih ada hari esok. Jadi kamu santai-santai aja sampe akhirnya kamu baru inget kalo minggu depan bakalan ada tugas baru lagi. Kamu tetep santai dan gak kerasa udah sampe di hari di mana kamu udah dapet yang baru lagi. Akhirnya tugas kamu makin banyak yang belom diselesain dan numpuk. Hem....

Kredit: Memebase.com

3.Pikiran jadi gak plong

Kerjaan yang gak selesai tuh bikin gak nyaman. Rasanya mirip-mirip dua hari tanpa boker. Kayak ada yang ganjel baik di pantat ama di otak. Kurang plong rasanya.

4. Jadi kebiasaan

Karena kita udah biasa dari hal-hal kecil kayak PR ditunda-tunda, lama-lama akhirnya bisa keterusan ke hal-hal yang lebih besar. Nyari duit ditunda-tunda, nyari jodoh ditunda, akhirnya ya terlambat, dan kamu jadi sering gagal.

Masih mau nunda-nunda pekerjaan kamu? Sekalian nunda cari gebetan juga? Hemm.. inget menunda pekerjaan itu cuma bakalan nambahin kerjaan di hari yang akan datang dan gak  nyelesein apa-apa.

swift's

taylor

Pondok Bakso Condong Raos

Alamat : Jl. Gede No. 153 ( Dekat SMA 2 Depok)

Masih inget penggalan lirik lagu, “Abang tukang bakso, mari mari sini…, aku mau beli...”?

Lagu yang mengingatkan kamu sama abang tukang bakso pas masih zaman kamu masih ingusan. Loh, kok malah jadi bahas lagu? Oke, kali ini serius. Setelah kami menyalah-gunakan radar Neptunus selama 2 bulan kami akhirnya menemukan tempat makan bakso yang terkenal karena rasa baksonya yang enak banget di daerah Depok.

Bahkan, denger-denger dari kabar burung, orang luar Depok pun sering makan di sana. Namanya Pondok Bakso Condong Raos (FYI, Raos artinya enak dari bahasa Sunda).


Bakso Condong Raos ini rasanya gak jauh beda sama rasa spesies bakso di muka bumi ini. Perbedaannya cuma di rasa baksonya yang enak banget guys, bikin nagih deh pokoknya.

Cara pembuatan bakso di sana sama banget sama pembuatan bakso pada umumnya. Bakso mentah yang abis digiling hasil buatan sendiri direbus selama 30 menit. Tapi sebelumnya, siapin mangkok yang udah ditambahin bumbu penyedap kayak garam, mecin, bawang goreng, dan daun seledri. Kemudian tambahin mie, bihun, tauge, dan sawi hijau. Dicampur-campur juga boleh, mix and match sesuai selera kamu, abis itu tuang bakso yang udah mateng beserta kuahnya lalu disajikan.


Rasa:
Sesuai dengan namanya, bakso Condong Raos ini rasanya enak, baksonya kenyal dan empuk banget saat digigit, ditambah ada campuran telur di dalamnya.

Kekenyalan baksonya pas. Saking pasnya, diberi tekanan oleh gigi kamu dengan besaran 1 atm sebagai hasil gaya (F) dibagi luas penampang (A), maka hasilnya sepadan dengan jumlah rupiah yang kamu keluarkan.

Nah, untuk penyedap tambahannya di sana kamu bisa pake sambel cabe dan saus Belibis, bukan saus murah yang bikin perut kamu sakit.


Penyajian:
Sederhana, baksonya disajikan di mangkuk ukuran sedang. As always, mangkuknya ada gambar ayamnya.

Harga:
Standar kok, gak sampe kamu nabung seminggu.
Bakso 1 Porsi: Rp11.000,-
Bakso ½ Porsi: Rp7.000,-
Mie Ayam Bakso: Rp12.000,-
Mie Ayam: Rp8.000,-

Kebersihan:
Bersih, pegawainya banyak banget dan mata mereka gak bisa liat dikit mangkok kotor. Langsung diangkut!

Kenyamanan:
Karena di sana rame terus jadinya berisik apalagi pas sore. Tapi, kalo kamu makannya sambil ngobrol bareng temen atau keluarga cocok aja, kamu jadi gak kalah berisik.

Yang biasa makan di sana:
Semua kalangan, dari mulai bocah kecil sampe kakek-nenek ada semua di sana, kebanyakan sih satu keluarga besar dan remaja-remaja yang bawa temennya.

Tuh liat aja, rame banget ‘kan?

Waktu jualan:
Buka dari jam 10 pagi sampe sehabisnya. Kalo pas abis buka, 10 menit langsung abis ya langsung tutup. Kalo gak mau keabisan jangan terlalu malam datangnya, ya.

:3

how beautiful she.

tempat wisata di pulau pinang

1.Jambatan Pulau Pinang




Jambatan ini adalah nadi kepada Pulau Pinang. Sinilah segala pintu keindahan Pulau Pinang akan bermula dari sini. Jambatan yang pernah disenaraikan antara yang terpanjang di dunia--13.5km, sememangnya menawarkan satu lokasi yang mengujakan. Untuk mengetahui apakah keistimewaan tersebut, silalah merakam foto jambatan ini ketika waktu senja atau awal pagi. SubhanaAllah pasti akan terucap di bibir kalian.

Cara untuk ke sana: Sila naiki Bas Rapid Pulau Pinang No. 704 dari Komtar


2.Bukit Bendera




Bukit Bendera yang terletak 380 meter di atas paras laut telah mewujudkan stesen keretapi yang pertama di kawasan bukit. Stesen keretapi ini adalah klasik kerana telah beroperasi sejak tahun 1922 lagi. Kalian boleh naik ke puncak Bukit Bendera ini dengan menggunakan keretapi itu atau merentas kawasan hutan secara berkumpulan. Atas puncak bukit ini, kalian dapat melihat keindahan bandar Pulau Pinang. Bayaran masuk ke bukit Bendera ini dikatakan berharga RM4 untuk dewasa dan RM2 untuk kanak-kanak. Jadi ini adalah satu pengalaman percutian yang menarik untuk dilakukan bersama seisi keluarga. 

Cara untuk ke sana: Dari Jeti, Komtar, dan Lebuh Chulia, sila naiki bas Rapid Pulau Pinang No. U204, bas ini akan membawa anda terus ke Bukit Bendera. Anda juga boleh mengambil teksi dengan tambang sebanyak RM20 sehala.


3. Taman Rama-rama Pulau Pinang di Teluk Bahang




Ketahuilah yang taman ini diiktiraf sebagai Santuari Rama-rama dan Serangga Tropikal yang pertama di dunia. Barang world class la katakan. Taman ini mengandungi ribuan rama-rama yang mempunyai 50 spesies yang berbeza. Tempat ini juga menempatkan kala jengking, katak dan pelbagai jenis serangga. Bila sudah diklafikasikan sebagai taman rama-rama, sudah semestinya tempat penetasan rama-rama, makmal, ruang pameran dan kedai cenderamata diwujudkan. Bayaran masuk dikenakan adalah RM5 untuk dewasa dan RM2 untuk kanak-kanak. Bagi yang geli dengan rama-rama, face your fear. Rama-rama sungguh friendly dan mendamaikan hati bila ia singgah di tapak tangan kalian.

Cara untuk ke sana: Sila naiki Bas Rapid Pulau Pinang No. 101. 102. atau 501.


4.Tokong Kek Lok Si di Ayer Hitam




Tokong ini adalah tokong Buddha yang paling cantik di Asia Tenggara. Lokasi tokong ini di Ayer Hitam. Tokong ini juga dikenali sebagai Pagoda of Ten Thousand Buddhas. 20 tahun untuk diambil bagi membina dan menyiapkan tokong ini. Dalam tokong ini ada taman-taman yang indah, kolam kura-kura, skulptur unik serta makam. Free untuk melawat tokong ini.
*skulptur-seni patung


Cara untuk ke sana: Bergantung kepada di mana anda datang, anda boleh menaiki bas Rapid Pulau Pinang No. U201, U203, U204, U206, T306, dan U502. Teksi dari George Town adalah kira-kira RM20. Jika memandu, sila merujuk kepada papan tanda ke Air Itam. Setelah sampai ke Air Itam, anda boleh melihat papan tanda yang menunjukkan arah ke kuil.



5.Fort Cornwallis di Lebuh Light




Kubu ini dibina di kawasan pendaratan Francis Light pada tahun 1786. Jadi ini adalah peninggalan sejarah yang masih utuh. Kini, ia berfungsi sebagai tempat teater, galeri bersejarah dan kedai-kedai menjual hasil kraftangan. Ia juga menempatkan meriam bersejarah milik Belanda, yang dihadiahkan kepada Sultan Johor, yang sebelum itu pernah dicuri oleh penjajah Portugis. Kawasan ini boleh dilawati dari jam 8.30 pagi hingga 7.00 malam. Bayaran masuk adalah RM1 untuk semua usia. Untuk mengenali sesebuah negera, lawatla tempat-tempat bersejarah kerna disitula segala maklumat dan fakta kelahiran negara tersebut dapat diketahui.

Cara untuk ke sana: Anda boleh ke sana dengan menaiki Bas Rapid Pulau Pinang No. 103, 204, 502, atau, 10.


6. Masjid Terapung di Tanjung Bunga




Masjid yang bernilai RM 15 juta ini menampilkan seni bina yang unik hasil gabungan pengaruh rekaan tempatan dan Timur Tengah.  Masjid ini juga dikenali sebagai Mutiara Timur, ini kerana rupa bentuk bentuk masjid yang kelihatan seperti mutiara. Masjid ini mampu menampung sekitar 1500 jemaah dalam satu masa. Masjid ini terletak di tepi pantai menghala ke Batu Ferringhi. Pengalaman penulis yang ingin lakukan dan kumpulkan ialah mengerjakan solat jumaat di setiap negeri yang mempunyai masjid yang menjadi identiti sesebuah negeri.

tempat bersejarah di bandung

1. Jalan Asia Afrika
Sebagai jalan tertua, Jalan Asia Afrika menjadi saksi bagi banyak pembangunan awal di pusat Kota Bandung. Di sepanjang jalan ini masih terdapat beberapa bangunan dari awal pendirian hingga Jaman Keemasan Bandung. Beberapa memiliki nilai historis, seperti Alun-alun (lapangan publik tertua di Bandung), Savoy Homann (hotel tertua di Bandung), dan Gedung Merdeka (tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika). Oleh karena itu, Jalan Asia Afrika juga dapat dianggap sebagai jalan utama Bandung. 

2. Kilometer 0
KM 0 adalah suatu titik di mana Daendels menancapkan tongkatnya dan berkata, “Coba usahakan, bila aku datang ke tempat ini sebuah kota sudah terbangun”. Kilometer 0 ditandai dengan sebuah monumen kecil. Titik ini juga dapat dianggap sebagai sentra Kota Bandung. 

3. Alun-alun
Konsep Alun-alun Bandung mengacu pada Catur Gatra, yang berasal dari Kerajaan Mataram. Seperti Alun-alun di kota-kota Indies di Pulau Jawa, Alun-alun merupakan lahan terbuka berbentuk persegi empat tempat warga kota berkumpul untuk kegiatan sosial dan budaya, tempat berlangsungnya upacara-upacara pemerintahan, dan tempat berekreasi. 

Konsep Catur Gatra menempatkan Alun-alun di pusat, keraton atau pusat pemerintahan lokal di sisi selatan Alun-alun, masjid di sisi barat, dan pusat kegiatan ekonomi dan sosial di sisi timur. Khusus di kota-kota Indies yang mendapat pengaruh kolonial, di sisi utara biasanya dibangun penjara.  

4. Masjid Agung 
Masjid yang dibangun pada tahun 1812 ini adalah masjid pertama di Bandung. Arsitektur Masjid Agung pada awalnya dirancang dalam gaya lokal (rumah panggung yang terbuat dari kayu dan atap rumbia) yang sangat sederhana. Selama sejarahnya yang hampir mencapai 200 tahun, masjid ini telah mengalami 8 kali renovasi. 

5. Gubernuran
Gedung ini adalah kediaman Residen Priangan pertama di Bandung. Gubernuran mulai dibangun pada tahun 1864 sebagai kediaman Residen Priangan saat itu, Van der Moore.  Pada masa sebelumnya, pusat Karesidenan Priangan berada di Cianjur. Namun dengan meletusnya Gunung Gede yang menghancurkan kota itu, pemindahan lokasi pun segera dilaksanakan. 

6. Stasiun Pusat Kereta Api Bandung
Stasiun kereta api pertama di Bandung ini dibangun akibat pertumbuhan ekonomi Bandung yang mulai pesat menjelang akhir abad ke-19 sehingga mendorong dibukanya jalur transportasi. Pada tahun 1884, jalur kereta api dari Batavia tiba pertama kali di Bandung. Peristiwa ini membuat Bandung yang sebelumnya hanya sebuah desa kecil di dataran tinggi Priangan menjadi semakin terbuka dan ramai oleh pengunjung, terutama dari Batavia. 

7. Vila Isola
Vila Isola adalah gedung Art Deco karya C.P. Wolff Schoemaker dan dianggap salah satu bangunan yang berhasil dalam menyatukan bangunan dengan lingkungannya. Dalam perkembangannya, bangunan ini sempat berfungsi sebagai hotel sebelum diambilalih oleh Kementerian Pendidikan pada tahun 1953 sebagai Perguruan Tinggi Pendidikan Guru. Kini, bangunan unik ini merupakan bangunan milik Universitas Pendidikan Indonesia.

8. Jalan Braga
Jalan paling bergengsi di Hindia Belanda di era 1920-30an ini muncul seiring pembangunan gedung-gedung publik dan komersial selama 1920-an hingga 1930-an, mengundang tidak hanya warga Bandung kelas atas untuk berbelanja atau rendezvous, juga turis mancanegara. Aktor Hollywood seperti Charlie Chaplin hingga para delegasi Konferensi Asia Afrika 1955 pernah melenggangkan kakinya di sini. Tidaklah berlebihan bila jalan sepanjang 800 m ini pernah dijuluki ‘The Most Fashionable Street in The East Indies’ – tempat untuk saling mengagumi pesona diri dan penampilan raga pengunjungnya.

9. Gedung Merdeka
Gedung Merdeka, yang pada awalnya adalah club house Societeit Concordia, dilestarikan sebagai salah satu bangunan historis Kota Bandung. Di gedung inilah Konferensi Asia Afrika diselenggarakan pada tahun 1955. Pada 24 April 1980, diresmikan Museum Asia Afrika yang menempati sayap kiri gedung.

10. Gedung Konvensi Landmark

Bangunan cantik bergaya Art Deco ini pada awalnya merupakan Toko Buku dan Percetakan van Dorp yang didesain oleh C.P. Wolff Schoemaker. Konon keuntungan yang dihasilkan perusahaan ini mampu membangun 50 vila mewah pada masanya. Hiasan kala (pahatan seperti yang terdapat di candi-candi Hindu) serta kaca patrinya yang berwarna-warni merupakan ciri khas bangunan ini. Saat ini, Landmark digunakan sebagai pusat konvensi, tempat banyak pameran di Bandung berlangsung.  

taman purbakala

Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di derah barat Kota Palembang. Bukit Siguntang merupakan salah satu tempat wisata yang bernilai historis tinggi. Tempat ini merupakan areal pemakaman makan-makam kuno dari jaman Kerajaan Sriwijaya. Sayangnya,tempat wisata yang bernilai historis sangat tinggi ini seperti diabaikan, sehingga malah menjadi tempat untuk berbuat mesum.

punti kayu

Hutan Wisata Punti Kayu, sebuah hutan wisata kota yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas 50 ha dan sejak tahun 1998 ditetapkan sebagai hutan lindung. Didalam hutan ini terdapat area rekreasi keluarga dan menjadi tempat hunian sekelompok
Ane lagi capek nulisnya, kalau ada yang kurang bisa kasih tahu ane di kotak komentar. Ntar ane tambahin listnya. Ayo Maju Anak Unsri.

pasar 16 ilir

tempat wisata palembang,wisata palembang,palembang wisata,ampera,tempat wisata di palembang,tempat wisata kota palembang,destinasi wisata palembang,tempat populer palembang,tempat nognkrong paling asik di palembang,tempat rekreasi palembang,tujuan wisata palembang,tempat rekreasi di kota palembang
Kalau Jogja punya Pasar Beringharjo sebagai pasar sentra batik dan pasar ‘segala ada’. Kota Solo punya Pasar Klewer-nya yang terkenal. Bandung menonjolkan kepopuleran Pasar Cibaduyut yang terkenal seantero negeri. Palembang pun tidak kalah sob. Palembang punya Pasar 16 Ilir atau anak-anak muda sekarang suka nyebutnya Distro 16 (baca: Distro Satu Enam).
Pasar 16 menjual berbagai macam barang, mulai dari pakaian hingga makanan khas Palembang. Banyak pakaian yang dijual disini dari yang bergaya India (tambi) hingga pakaian ala orang Cina. Semua ada disini. Banyak orang menyebut Pasar 16 sebagai “‘Tanah Abangnya Palembang”. Pasar 16 juga menjual songket, kain khas Palembang. Bila anda berkunjung ke Palembang, anda wajib membeli kain songket.

Istana Tampak Siring di Kabupaten Gianyar

Istana yang dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1959 ini terletak di desa tampak siring, Kecamatan Tampak siring , Kabupaten Gianyar. Istana yang dibangun setelah Kemerdekaan ini merupakan sebuah tempat yang digunakan Presiden RI yaitu Insinyur Soekarno Hatta beristirahat,melakukan rapat kerja, serta melakukan perundingan luar negeri.
istanatampaksiring
Tampak Siring berasal dari kata Tampak dan Siring yang mana Tampak berarti telapak dan Siring berarti Miring. Asal kata kata ini sangat berkaitan erat dengan Legenda penduduk setempat, konon telapak kaki itu berasal dari telapak kaki Raja Mayadenawa. Mayadenawa adalah orang yang pandai dan sakti. Karena kesaktianya itu ia memberanikan diri menganggap dirinya adalah seorang Dewa dan meminta penduduk setempat untuk menghormatinya. Karena kelancangan Mayadenawe Dewa Indrapun mengutus pasukannya untuk menangkap Mayadenawa. Merasa dirinya dikejar oleh pasukan dari Dewa Indra Mayadenawapun melarikan diri ke dalam hutan dan untuk menghilangkan jejak kakinya Mayadenawapun berlari sambil memiring miringkan telapak kakinya. Pasukan Dewa Indrapun mengetahui bahwa telapak kaki itu milik Mayadenawa, mereka terus mengejar Mayadenawa hingga masuk ke hutan, Mayadenawa ternyata tidak menyerah ia menggunakan semua kesaktiannya dengan cara meracuni sebuah sungai dengan air matanya.
2150877897_c82532997b
Akibat perbuatanya banyak penduduk setempat serta pasukan Dewa Indra terbunuh akibat meminum air beracun tersebut. Mengetahui pasukannya dan penduduk setempat banyak yang terbunuh akibat ulah Mayadenawa, Dewa Indrapun turun langsung ke Bumi, kemudian Dewa Indra yang kala itu berubah menjadi Sangkul Putihpun menangkap dan membunuh Mayadenawa dengan cara memotong kepalanya.Pada akhirnya Mayadenawapun mati di tangan Dewa Indra untuk memulihkan keadaan desa disana Dewa Indrapun membuat sebuah mata air yang mana mata air tersebut dijadikannya sebagai penawar racun. Dimana mata air itu disebut dengan Tirta Empul ( Air Suci ) kisah itulah yang membuat tempat itu bernama Tampak Siring.
tampaksiring3
Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden RepublikIndonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.
istana-tampaksiring3
Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m dan Wisma Yudhistira seluas 2.000 m dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima.
Istana ini terletak sangat dekat dengan mata air Tirta Empul yang juga sebagai tempat umat Hindu melakukan persembahyangan. Disini anda akan merasakan keindahan alam gianyar yang masih sangat asri, Binatang binatang yang di lindungi pemerintah dan air jernih dari mata air Tirta empul.

Taman Ayun di Kabupaten Badung

Taman Ayun adalah sebuah pura sekaligus tempat wisata yang terletak di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung. Pada awalnya Taman Ayun adalah sebuah kerajaan yang dibangun oleh Raja Mengwi bernama I Gusti Agung Ngurah Made Agung pada tahun 1634 yang hanya dipergunakan untuk kalangan keluarga kerajaan Mengwi. Kerajaan Mengwi juga merupakan salah satu kerajaan di Bali karena perekembangannya kerajaan Mengwi ditaklukan oleh kerajaan Badung. Taman Ayun memiliki arti sendiri Taman yang berarti Taman dan Ayun yang berarti Cantik. Taman ini memang sangat asri dan cantik, Pura atau taman ini berdiri diatas dan dikelilingi oleh sungai mengwi terlebih lagi di dalam taman ini ada sebuah museum manusia yadnya yang meperlihatkan sebuah ritual di Bali dari dalam kandungan hingga meninggal. Taman Ayun pernah hancur akibat gempa dashyat dan direnovasi kembali pada tahun 1934.
Taman-Ayun-1taman-ayun-temple-4539-1
Taman ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian luar ( Nista Mandala ), bagian dalam ( Madya Mandala ) dan Bagian tengah ( Utama Mandala ).Jika anda berlibur ke Kabupaten Tabanan jangan lupa untuk mampir ke Taman Ayun tiketnyapun sangat terjangkau disini anda bisa melihat arsitektur percampuran Bali dan China pada masa lalu.
download

Taman Tirta Gangga di Kabupaten Karangasem

Taman Tirta Gangga adalah sebuah taman yang dikelilingi oleh air, pada awalnya taman ini adalah sebuah tempat yang digunakan oleh penduduk sekitar sebagai sumber mata air untuk minum dan juga sebagai mata air suci yang disakralkan. Tempat sumber mata air inipun beralih fungsi ketika Raja Karangasem yang bernama Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem sedang berjalan jalan dan melihat sumber mata air itu , Rajapun memutuskan untuk mejadikan mata air ini sebagai tempat pemandian bagi Raja dan keluarganya pada tahun 1948 dan diberi nama Taman Tirta Gangga yang mana arti dari nama itu adalah Tirta artinya air yang disucikan dan Gangga adalah nama sungai suci dari India.Namun sekarang taman ini digunakan sebagai tempat wisata.
Tirta-Gangga1fountains3
Taman yang terletak di desa Ababi,kecamatan Abang kabupaten Karangasem ini memiliki gaya bangunan percampuran Bali dan China.Taman ini berdekatan dengan Istana air Taman Ujung , dan Puri Karangasem.

Puputan Margarana di Tabanan

Puputan margarana adalah sebuah peristiwa perang yang terjadi di desa Margarana Kabupaten Tabanan oleh Rakyat Indonesia untuk melawan Kolonial Belanda untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Sejarah singkat tentang Puputan Margarana ini berawal dari sebuah pertempuran yang dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai.
i_gusti_ngurah_rai                    Puputan2
Dimana Pasukan TKR di wilayah ini bertempur dengan habis habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah kekalahan Jepang, untuk menguasai kembali wilahyahnya yang direbut Jepang pada Perang Dunia ke 2, mengakibatkan kematian seluruh Pasukan I Gusti Ngurah Rai yang kemudian dikengang sebagai Perang Puputan serta mengakibatkan Belanda sukses mendirikan Negara Indonesia Timur.
DSCF5538Asal mula dari kata Puputan Margarana adalah Puputan yang berarti Perang habis habisan dan Margarana sendiri diambil dari nama desa atau wilayah yang menjadi saksi bisu pertermpuran tersebut. Di tempat ini anda bisa melihat makam para pahlawan yang berjejer rapi serta seluruh peralatan dan senjata yang digunakan oleh pahlawan pahlawan ketika berperang

Gunung Kawi di Kabupaten Gianyar

BAT_gunung_kawi_templeG
Tempat wisata Gunung Kawi, terletak tidak jauh dari Istana Tampak Siring. Tempat ini memiliki nilah sejarah yang sangat tinggi. Menurut Sejarah Raja Udayana merupakan salah satu raja terkenal di Bali yang berasal dari Dinasti Marwadewa. Melalui pernikahannya dengan seorang puteri dari Jawa yang bernama Gunapriya Dharma Patni, ia dikaruniai dua orang anak bernama Erlangga dan Anak Wungsu. Setelah dewasa, Erlangga kemudian menjadi raja di Jawa Timur, sementara Anak Wungsu memerintah di Bali. Telah banyak bukti yang menandakan bahwa Gunung Kawi merupakan salah satu tempat bersejarah salah satu bukti tersebut adalah tulisan tulisan yang bertuliskan bahasa dan huruf kediri Jawa Timur. Gunung Kawi ini dibangun sebagai tempat penyimpanan abu raja dan ratu ratunya. Jika anda mengunjungi tempat ini anda akan merasakan Bali di masa lalu dan juga akan merasakan sebuah tempat yang benar sunyi jauh dari kebisingan.
gunung-kawi img_20111221132945_4ef17cd9a2a78

Puputan Margarana di Tabanan

Puputan margarana adalah sebuah peristiwa perang yang terjadi di desa Margarana Kabupaten Tabanan oleh Rakyat Indonesia untuk melawan Kolonial Belanda untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Sejarah singkat tentang Puputan Margarana ini berawal dari sebuah pertempuran yang dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai.
i_gusti_ngurah_rai                    Puputan2
Dimana Pasukan TKR di wilayah ini bertempur dengan habis habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah kekalahan Jepang, untuk menguasai kembali wilahyahnya yang direbut Jepang pada Perang Dunia ke 2, mengakibatkan kematian seluruh Pasukan I Gusti Ngurah Rai yang kemudian dikengang sebagai Perang Puputan serta mengakibatkan Belanda sukses mendirikan Negara Indonesia Timur.
DSCF5538Asal mula dari kata Puputan Margarana adalah Puputan yang berarti Perang habis habisan dan Margarana sendiri diambil dari nama desa atau wilayah yang menjadi saksi bisu pertermpuran tersebut. Di tempat ini anda bisa melihat makam para pahlawan yang berjejer rapi serta seluruh peralatan dan senjata yang digunakan oleh pahlawan pahlawan ketika berperang