Sabtu, 13 April 2013

Asal Muasal Kopi Arabica dan Robusta Ditanam di Indonesia


Sejak tahun 1616, seduhan kopi sudah mulai dikenal di Indonesia. Masyarakat mengenal kopi Arabica dan Robusta, serta ada pula jenis kopi Liberika dan Ekselsa. Bagaimana sejarahnya hingga masuk dan diterima di Indonesia?

Kopi merupakan minuman universal. Dikenal di desa-desa dengan peralatan tradisional, hingga kelas coffee shopdengan mesin canggih dan penyajian menarik. Dr. Ir. Ade Wachjar, MS dari Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian IPB berbagi cerita pada detikFood tentang sejarah panjang masuknya kopi di Indonesia.

Ayam dengan Aneka Bumbu Beraroma Harum

img Ayam dengan aneka bumbu ini bisa menjadi menu makan malam Anda. Kelezatannya dengan aroma harum, dapat membuat Anda semakin lahap. Simak resepnya berikut ini, seperti dikutip daridetikfood.

1. Ayam Masak Nanas

Bahan:
2 sdm minyak goreng
5 butir bawang merah, iris tipis
3 butir bawang putih, iris tipis
1 jari kunyit, iris tipis
2 batang serai, ambil bagian yang putih, memarkan
1/4 sdt terasi bakar
1 bungkus Bumbu Inti Kokita B
1 ekor ayam kampung, potong 8-12 bagian
1 liter air
2 sdm kecap manis
1 sdt gula pasir
1 sdt merica bubuk
2 sdt garam
1 buah nanas, kupas, potong-potong

Cara Membuat:
Tumis bawang merah, bawang putih, kunyit, dan serai hingga harum dan layu.
Masukkan potongan ayam, aduk hingga kaku.
Tuangi air, tambahkan kecap, garam, gula, dan merica.
Masak dengan api sedang hingga ayam lunak dan kuahnya tinggal setengah bagian.
Masukkan potongan nenas, didihkan. Angkat.
Sajikan hangat.

Sajian untuk 6 porsi.

2. Ayam Masak Tomat Rosemary

Bahan:
½ ekor ayam negeri, potong 4-6 bagian
1 siung bawang putih, parut
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam
minyak goreng
1 sdm mentega
100 g bawang Bombay, iris kasar
2 siung bawang putih, memarkan
500 g tomat segar, iris kasar
½ sdt merica bubuk
1 sdt rosemary kering
1 lembar bay leaf
1 sdt gula pasir
2 sdt garam
500 ml air

Cara membuat:
Lumuri potongan ayam dengan bawang, merica dan garam. Diamkan selama 30 menit.
Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga agak kering. Tiriskan.
Tumis bawang Bombay dan bawang putih hingga wangi.
Tambahkan tomat dan bumbu, aduk rata.
Masukkan ayam, aduk hingga mendidih.
Tuangi air, masak dengan api kecil hingga ayam lunak dan kuah agak kental.
Angkat, sajikan hangat.

Untuk 4 orang

Rabu, 10 April 2013

Inilah Peralatan Dapur yang Jadi Tempat Persembunyian Kuman dan Bakteri!

Blender, pisau atau tombol oven yang Anda kira sudah bersih ternyata jadi sarang nyaman untuk kuman dan bakteri. Bakteri E.Colli dan salmonella merupakan bakteri yang terbanyak menyebabkan sakit dan keracunan.

Seperti dikutip dari New York Times (12/04/2013), penelitian menunjukkan, dapur adalah tempat yang penting untuk dijaga kebersihannya. Hampir 10 juta kasus keracunan makanan terjadi di Amerika Serikat setiap tahun. MenurutCenter for Disease Control and Prevention, 1 dari 5 kasus tersebut disebabkan oleh makanan rumah. Berikut ini beberapa alat dapur yang sering dijadikan sarang kuman dan bakteri:

tarian incling jawa tengah


Menurut sesepuh grup incling di Plaosan, Desa Hargotirto Saparjo Tani (90), nama incling lahir karena suara klinting yang terdengar ‘kemrincing’ setiap penari menggerak-gerakkan kendali kuda lumping. Namun ia tak ingat lahirnya kesenian incling di wilayahnya. Secara spiritual, nama Tarian Incling Jawa Tengah dimaknai mendalam menjadi Pancasilane Jagad Gumelare Manungso.
Sekitar 1970-an di wilayah Plaosan, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap terdapat grup kesenian incling yang cukup terkenal. Di masa kejayaannya, sering diminta pentas orang punya hajatan, dan acara-acara resmi di lingkungan pemerintahan. Begitu terkenalnya grup kesenian tersebut, lantunan parikan ‘Inclinge Hargotirto, Pimpinane Bapak Parjo’ melekat di hati masyarakat.
Pengamat seni yang sekaligus pelaku seni kesenian tradisional Kulonprogo, Drs Sugiyanto mengakui, incling menjadi salah satu kesenian tradisional lokal Kulonprogo yang tidak dijumpai di daerah lain. Grup kesenian incling diketahui pertama kali berdiri di wilayah Plaosan, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap yang disepuhi Saparjo Tani dan di wilayah Bayeman, Desa Temon Kulon, Kecamatan Temon yang mementaskan dengan gaya tersendiri dengan penari yang menggunakan kuda lumping, posisi kepala kuda menengadah ke atas.
“Incling tersebut pernah diteliti dan diseminarkan. Grup kesenian Tarian Incling Jawa Tengah di Bayeman berdiri lebih dulu. Grup incling di Hargotirto, berdiri sekitar tahun 1950-an. Perbedaan incling yang ada di Hargotirto sangat disakralkan, sebelum dipentaskan biasanya melalui proses spiritual,” jelas Sugiyanto.
Incling di Kulonprogo berbeda dengan Tarian Incling Jawa Tengah yang diciptakan almarhum Bagong Kussudiardjo, baik dalam bentuk, napas, kostum penari dan cara penyajiannya.
Kepala Seksi Adat dan Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudpar Pora) Kulonprogo Drs R Yudono Hindri Atmoko mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 25 grup kesenian incling. q-k
“Upaya pelestarian grup incling harus mengikuti keinginan masyarakat dengan berusaha tidak meninggalkan ciri khas kesenian yang hanya ada di Kulonprogo ini. Upaya lain selalu melibatkan grup-grup untuk pentas,” katanya.

tari sinterena

Tari Sintren Jawa Tengah – Sintren adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Tari Sintren Jawa Tengah ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Banyumas, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal juga dengan nama lais. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.

sejarah tari sintren


Tari Sintren Jawa Tengah berasal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Baurekso hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Baurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan di antara keduanya masih terus berlangsung melalui alam gaib.
Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R. Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari masih dalam keadaan suci (perawan).

pertunjukan tari sintren


Pertunjukan Tari Sintren Jawa Tengah
Sintren diperankan seorang gadis yang masih suci, dibantu oleh pawang dengan diiringi gending 6 orang. Dalam perkembangannya Tari Sintren Jawa Tengah sebagai hiburan budaya, kemudian dilengkapi dengan penari pendamping dan bodor (lawak).
Dalam permainan kesenian rakyat pun Dewi Lanjar berpengaruh antara lain dalam permainan Sintren, si pawang (dalang) sering mengundang Roh Dewi Lanjar untuk masuk ke dalam permainan Sintren. Bila, roh Dewi Lanjar berhasil diundang, maka penari Tari Sintren Jawa Tengah akan terlihat lebih cantik dan membawakan tarian lebih lincah dan mempesona.

tari topeng


Tari Topeng Indonesia – Tari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng. Topeng telah ada di Indonesia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam Tari Topeng Indonesia yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari.

Cerita klasik Ramayana dan cerita Panji yang berkembang sejak ratusan tahun lalu menjadi inspirasi utama dalam penciptaan topeng di Jawa. Tari Topeng Indonesia, Topeng-topeng di Jawa dibuat untuk pementasan sendratari yang menceritakan kisah-kisah klasik tersebut.

fungsi tari tanggai


Sebagai simbol kehormatan
Salah satu penari membawa tepak yang berisi sekapur sirih yang merupakan simbol kehormatan. Tepak ini diberikan kepada tamu kehormatan dan tamu kehormatan biasanya memakan sedikit atau sekedar mengambil sekapur sirih tersebut.
2. Sebagai Hiburan
Tari Tanggai selalu ditampilkan di acara-acara adat selain menyambut tamu, tarian ini juga dapat menghibur tamu dan menghibur diri penari yang memang sudah menjadi hobi mereka dalam menari.
Busana yang sering digunakan penari dalam Tari Tanggai adalah :
  • Aesan gede
  • Selendang mantra
  • Aesan dodot
  • Aesan pak sangkong
Lestarikan seni budaya daerah dengan mengenal dan mencintai seni budaya sendiri.

sejarah tari tanggai


Tari Tanggai, Tarian Asli Sumatera SelatanTari tanggai atau tari tepak merupakan Tarian yang berasal dari Sumatera Selatan. Tarian ini biasanya dibawakan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. Tari Tanggai ini dibawakan oleh 3-5 orang penari. Pakaian yang digunakan adalah kain songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga.
Tari Tanggai ini hampir sama dengan Tari Gending Sriwijaya, perbedaannya hanya pada jumlah penari Gending Sriwijaya sebanyak 9 orang penari.  Kelenturan penari dan kelentikan jemari penari menandakan bahwa Tuan rumah dengan tulus dan ramah menyambut tamu. Perpaduan gerak gemulai dengan musik menandakan keharmonisan hidup masyarakat Palembang.
Pada zaman dulu Tari Tanggai ini merupakan tarian persembahan kepada dewa siwa dengan membawa sesaji berupa buah-buahan dan beraneka ragam bunga. Pada masa nya, Tari Tanggai ini merupakan tarian yang sakral.
Saat ini Tari Tanggai sering juga kita jumpai di setiap acara-acara resmi baik acara pemerintahan, organisasi, pernikahan, dan acara resmi lainnya. Biasanya tarian ini ditampilkan setelah tamui kehormatan hadir dan telah duduk di tempat yang telah disediakan.

tari kipas


Pengertian tari kipas – Tari Kipas Pakarena adalah salah satu  ekspresi kesenian tari masyarakat Gowa yang sering dipentaskan untuk mempromosi pariwisata Sulawesi Selatan. Dalam bahasa setempat, “pakarena” berasal dari kata “karena” yang memiliki arti “main”. Tarian ini sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Gowa yang merupakan bekas Kerajaan Gowa.
Ekspresi kelembutan akan banyak terlihat dalam gerakan tarian ini, mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan, setia, patuh dan hormat terhadap laki-laki pada umumnya, khususnya terhadap suami. Tarian ini sebenarnya terbagi dalam 12 bagian, meski agak susah dibedakan oleh orang awam karena pola gerakan pada satu bagian cenderung mirip dengan bagian lainnya. Tapi setiap pola mempunyai maknanya sendiri. Seperti gerakan duduk yang menjadi tanda awal dan akhir pementasan tarian Pakarena. Gerakan berputar searah jarum jam melambangkan siklus hidup manusia. Sementara gerakan naik turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di bawah dan kadang di atas.
Tarian Kipas Pakarena memiliki aturan yang cukup unik, di mana penarinya tidak diperkenankan membuka matanya terlalu lebar, sementara gerakan kakinya tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini biasanya berlangsung selama sekitar dua jam, jadi penarinya dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang prima.
Sementara itu, tabuhan Gandrang Pakarena yang disambut dengan bunyi tuip-tuip atau seruling akan mengiringi gerakan penari. Gemuruh hentakan Gandrang Pakarena yang berfungi sebagai pengatur irama dianggap sebagai cermin dari watak kaum lelaki Sulawesi Selatan yang keras. Sebagai pengatur irama musik pengiring, pemain Gandrang harus paham dengan gerakan tarian Pakarena. Kelompok pemusik yang mengiringi tarian ini biasanya berjumlah tujuh orang, dan dikenal dengan istilah Gondrong Rinci.
Tidak hanya penari saja yang bergerak, penabuh gandrang juga ikut menggerakkan bagian tubuhnya, terutama kepala.  Ada dua jenis pukulan yang dikenal dalam menabuh gandrang, yaitu menggunakan stik atau bambawa yang terbuat dari tanduk kerbau, dan menggunakan tangan.
Demikian artikel mengenai Pengertian tari kipas. Semoga bermanfaat
Kata Kunci Pengertian tari kipas : Tari Kipas Sulawesi Selatan, Iringan Tari Kipas, Peran Tari Kipas, Perlengkapan Tari Kipas, Tari Kipas Korea, Tarian kipas wikipedia, Busana Tari Kipas, Asal Usul Tari Kipas Yang Berasal Dari Daerah Sulsel, Sejarah Tari Kipas Keprak, Sejarah Tari Kipas Indonesia, Tari Kipas Berasal Dari, Tata Busana Tari Kipas, Asal Daerah Tari Kipas, Asal Usul Tari Kipas Jepang, Tari Kipas Berasal Dari Mana, Gambar Dan Pengertian Tari Kipas Dari Korea, Susunan Kostum Dan Tata Rias Dalam Tari Kipas

sejarah tari piring

Sejarah Tari Piring  

Tidak dapat dipastikan dengan tepat mengenai sejarah Tari Piring. Namum, dipercayai bahawa ia telah wujud sekian lama di kepulauan Melayu sejak lebih 800 tahun yang lalu. Tarian ini dipercayai telah bertapak di Sumatra Barat atau lebih dikenali sebagai Minangkabau, dan berkembang hingga ke zaman Sri Viiaya. Kemunculan kerajaan Majapahit pada kurun ke 16, yang menjatuhkan kerajaan Sri Vijaya telah mendorong perkembangan Tari Piring ke negeri-negeri Melayu bersama-sama penghijrah atau orang-orang pelarian Sri Vijaya ketika itu.


Pencipta Tari Piring 
Tari Piring dikatakan tercipta daripada ''wanita-wanita cantik yang berpakaian indah, serta berjalan dengan lemah lembut penuh kesopanan dan ketertiban ketika membawa piring berisi makanan yang lezat untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa sebagai sajian. Wanita-wanita ini akan menari sambil berjalan, dan dalam masa yang sama menunjukan kecakapan mereka membawa piring yang berisi makanan tersebut". Kedatangan Islam telah membawa perubahan kepada kepercayaan dan konsep tarian ini. Tari Piring tidak lagi dipersembahkan kepada dewa-dewa, tetapi untuk majlis-majlis keramaian yang dihadiri bersama oleh raja-raja atau pembesar negeri.

Keindahan dan keunikan Tari Piring telah mendorong kepada perluasan persembahannya dikalangan rakyat jelata, iaitu dimajlis-majlis perkahwinan yang melibatkan persandingan. Dalam hal ini, persamaan konsep masih wujud, iaitu pasangan pengantin masih dianggap sebagai raja iaitu 'Raja Sehari' dan layak dipersembahkan Tari Piring di hadapannya ketika bersanding.


Bagaimana Cara Menari Tari Piring
Terdapat berbagai cara atau versi untuk menari Tari Piring, bergantung kepada tempat atau kampung atau daerah di mana Tari Piring tersebut diamalkan. Namun tidak banyak perbezaan antara satu tempat dengan tempat yang lain, khususnya mengenai konsep, pendekatan dan gaya persembahan. Secara keseluruhannya, untuk memahami bagaimana sesebuah Tari Piring dipersembahkan, berikut adalah urutan atau susunan sesebuah persembahannya.

1. Persiapan awal. 
Sudah menjadi kebiasaan bahawa sesebuah persembahan kesenian harus dimulakan dengan persediaan yang rapi. Sebelum sesebuah persembahan diadakan, selain latihan untuk mengujudkan kecekapan, para penari Tari Piring juga seharusnya mempunyai latihan penafasan yang baik agar tidak kacau sewaktu membuat persembahan.

Menjelang hari atau masa persembahan, para penari Tari Piring mestilah memastikan agar pring-piring yang mereka akan gunakan berada dalam keadaan baik. Piring yang retak atau sumbing harus diketepikan atau digantikan dengan yang lain, agar tidak membahayakan samada kepada diri sendiri atau orang ramai yang menonton. Ketika ini juga penari telah memutuskan jumlah piring yang akan digunakan.

Segera setelah berakhir persembahan Silat Pulut di hadapan pasangan pengantin, piring-piring akan diatur dalam berbagai bentuk dan susunan di hadapan pasangan pengantin mengikut jumlah yang diperlukan oleh penari Tari Piring dan kesesuaian kawasan. Dalam masa yang sama, penari Tari Piring telah bersiap sedia dengan menyarungkan dua bentuk cincin khas, iaitu satu di jari tangan kanan dan satu dijari tangan kiri. Penari ini kemudian memegang piring atau ceper yang tidak retak atau sumbing.

2. Memulakan tarian. 
Tari Piring akan bermula sebaik sahaja rebana dan gong dipukul oleh para pemusik. Penari akan memulakan Tari Piring dengan 'sembah pengantin' sebanyak tiga kali sebagai tanda hormat kepada pengantin tersebut iaitu; sembah pengantin tangan di hadapan sembah pengantin tangan di sebelah kiri sembah pengantin tangan di sebelah kanan

3. Semasa menari 
Selesai dengan tiga peringkat sembah pengantin, penari Tari Piring akan memulakan tariannya dengan mencapai piring yang di letakkan di hadapannya serta mengayun-ayunkan tangan ke kanan dan kiri mengikut rentak muzik yang dimainkan. Penari kemudian akan berdiri dan mula bertapak atau memijak satu persatu piring-piring yang telah disusun lebih awal tadi sambil menuju ke arah pasangan pengantin di hadapannya. Pada kebiasaannya, penari Tari Piring akan memastikan bahawa semua piring yang telah diatur tersebut dipijak. Setelah semua piring selesai dipijak, penari Tari Piring akan mengundurkan langkahnya dengan memijak semula piring yang telah disusun tadi. Penari tidak boleh membelakangkan pengantin.

Dalam masa yang sama kedua-dua tangan akan berterusan dihayun ke kanan dan ke kiri sambil menghasilkan bunyi 'ting ting ting ting .......' hasil ketukan jari-jari penari yang telah disarung cincin dangan bahagian bawah piring. Sesekali, kedua-dua tapak tangan yang diletakkan piring akan dipusing-pusingkan ke atas dan ke bawah disamping seolah-olah memusing-musingkannya di atas kepala

4. Mengakhiri persembahan 
Sesebuah persembahan Tari Piring oleh seseorang penari akan hanya berakhir apabila semua piring telah dipijak dan penari menutup persembahannya dengan melakukan sembah penutup atau sembah pengantin sekali lagi. Sembah penutup juga diakhiri dengan tiga sembah pengantin dengan susunan berikut; sembah pengantin tangan sebelah kanan sembah pengantin tangan sebelah kiri sembah pengantin tangan sebelah hadapan

Tempoh Menari
Tempoh atau jangkamasa menari olehseorang penari Tari Piring adalah bergantung kepada kecekapan dan kemahiran penari itu sendiri. Kecekapan dan kemahiran menghayun piring yang diseimbangkan dengan ketukan cincin amat perIu. Penari Tari Piring yang tidak terlatih mungkin akan menyebabkan piring yang diletakkan di tapak tangan terIepas dan jatuh ke tanah. Biasanya insiden seperti ini amat memalukan penari tersebut.

Dalam masa yang sama kepantasan penari melangkahkan kaki untuk memijak piring yang telah disusun juga akan mempengaruhi tempoh sesebuah Tari Piring. Namun pada keseluruhannya, seseorang penari Tari Piring akan hanya menari dalam tempoh masa antara tiga hingga lima menit sahaja. Oleh itu, pada lazimnya, sesebuah persembahan Tari Piring di hadapan pengantin akan hanya mengambil masa tidak melebihi 15 menit, dengan persembahan Tari Piring oleh antara tiga hingga tujuh orang. PerIu ditekankan bahawa sesebuah persembahan Tari Piring mesti disertai oleh penari dengan jumlah yang ganjil misal satu, tiga, lima, tujuh atau sembilan orang.

Pakaian Penari Tari  Piring
Pada kebiasaannya, pakaian yang berwarna-warni dan cantik adalah perkara wajib bagi sesebuah tarian. Tetapi bagi Tari Piring, memadai dengan berbaju Melayu dan bersamping saja. Warna baju juga adalah terserah kepada penari sendiri untuk menentukannya. Namun, warna-warna terang seperti merah dan kuning sering menjadi pilihan kepada penari Tari Piring kerana ia lebih mudah di lihat oleh penonton.

Musik dalam Tari Piring

Alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Piring, memadai dengan pukulan Rebana dan Gong sahaja. Pukulan Gong amat penting sekali kerana ia akan menjadi panduan kepada penari untuk menentukan langkah dan gerak Tari Piringnya. Pada kebiasaannya, kumpulan Rebana yang mengiringi dan mengarak pasangan pengantin diberi tanggungjawab untuk mengiringi persembahan Tari Piring. Namun, dalam keadaan tertentu Tari Piring boleh juga diiringi oleh alat musik lain seperti Talempong dan Gendang.

Falsafah Tari Piring
Tari Piring mempunyai peranan yang besar didalam adat istiadat perkahwinan masyarakat Minangkabau. Pada dasarnya, persembahan sesebuah Tari Piring di majlis-majlis perkahwinan adalah untuk tujuan hiburan semata-mata. Namun persembahan tersebut boleh berperanan lebih daripada itu. Persembahan Tari Piring didalam sesebuah majlis perkahwinnan boleh dirasai peranannya oleh empat pihak iaitu; kepada pasangan pengantin kepada tuan rumah kepada orang ramai kepada penari sendiri

Pasangan pengantin adalah orang yang diraikan didalam majlis perkahwinan. Mereka digelar 'Raja Sehari'. Oleh itu, persembahan Tari Piring di hadapan mereka adalah pelengkap kepada hari bersejarah tersebut.Dalam masa yang sama pasangan pengantin akan merasai bahawa kehadiran mereka sebagai 'raja sehari' sedang dinanti-nantikan oleh orang ramai dengan simbolik 'selamat datang' melalui Tari Piring tersebut. Hal yang sama juga akan dirasai oleh kedua-dua ibu bapa serta keluarga pengantin. Mereka merasakan bahawa majlis persandingan tersebut belum tamat dan tidak lengkap jika tidak disertai dengan persembahan Tari Piring.

Dikalangan orang ramai yang menghadiri majlis perkahwinan itu pula, selain sebagai suatu hiburan, mereka boleh memberi semangat kepada para penari Tari Piring agar membuat persembahan yang lebih baik dan menyeronokkan. Malah, kadangkala orang ramai yang menonton akan turut serta menyertai persembahan tersebut, semata-mata untuk memeriahkan suasana atau untuk menunjukkan kebolehan mereka. Keadaan ini agak berbeza pula kepada para penari Tari Piring itu sendiri. Setengah daripada penari Tari Piring yang masih bujang, menunjukkan kehebatan mereka menari adalah untuk 'memikat' gadis-gadis pengiring daripada pihak yang bertandang atau gadis-gadis sekampung yang sedang menonton persembahan mereka.

Suatu perkara yang menarik bagi Tari Piring pentas ialah kebolehan dan kecakapan penarinya memijak-mijak kaca di atas pentas sebagai mengakhiri persembahan Tari Piring. Didalam persembahan ini kaca yang telah dipecah-pecahkan berukuran antara tiga hingga delapan sentimeter di longgokkan di atas pentas yang kemudiannya dipijak-pijak serta dikuis-kuis dengan kaki oleh para penari. Simbolik kepada acara ini ialah "para pembawa hidangan sedang melalui atau memijak kaca piring yang pecah semasa mereka membawa sajian lauk pauk untuk dewa-dewa" . Kaki penari tidak cedera.

tari kipas


Pengertian tari kipas – Tari Kipas Pakarena adalah salah satu  ekspresi kesenian tari masyarakat Gowa yang sering dipentaskan untuk mempromosi pariwisata Sulawesi Selatan. Dalam bahasa setempat, “pakarena” berasal dari kata “karena” yang memiliki arti “main”. Tarian ini sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Gowa yang merupakan bekas Kerajaan Gowa.
Ekspresi kelembutan akan banyak terlihat dalam gerakan tarian ini, mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan, setia, patuh dan hormat terhadap laki-laki pada umumnya, khususnya terhadap suami. Tarian ini sebenarnya terbagi dalam 12 bagian, meski agak susah dibedakan oleh orang awam karena pola gerakan pada satu bagian cenderung mirip dengan bagian lainnya. Tapi setiap pola mempunyai maknanya sendiri. Seperti gerakan duduk yang menjadi tanda awal dan akhir pementasan tarian Pakarena. Gerakan berputar searah jarum jam melambangkan siklus hidup manusia. Sementara gerakan naik turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di bawah dan kadang di atas.
Tarian Kipas Pakarena memiliki aturan yang cukup unik, di mana penarinya tidak diperkenankan membuka matanya terlalu lebar, sementara gerakan kakinya tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini biasanya berlangsung selama sekitar dua jam, jadi penarinya dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang prima.
Sementara itu, tabuhan Gandrang Pakarena yang disambut dengan bunyi tuip-tuip atau seruling akan mengiringi gerakan penari. Gemuruh hentakan Gandrang Pakarena yang berfungi sebagai pengatur irama dianggap sebagai cermin dari watak kaum lelaki Sulawesi Selatan yang keras. Sebagai pengatur irama musik pengiring, pemain Gandrang harus paham dengan gerakan tarian Pakarena. Kelompok pemusik yang mengiringi tarian ini biasanya berjumlah tujuh orang, dan dikenal dengan istilah Gondrong Rinci.
Tidak hanya penari saja yang bergerak, penabuh gandrang juga ikut menggerakkan bagian tubuhnya, terutama kepala.  Ada dua jenis pukulan yang dikenal dalam menabuh gandrang, yaitu menggunakan stik atau bambawa yang terbuat dari tanduk kerbau, dan menggunakan tangan.
Demikian artikel mengenai Pengertian tari kipas. Semoga bermanfaat
Kata Kunci Pengertian tari kipas : Tari Kipas Sulawesi Selatan, Iringan Tari Kipas, Peran Tari Kipas, Perlengkapan Tari Kipas, Tari Kipas Korea, Tarian kipas wikipedia, Busana Tari Kipas, Asal Usul Tari Kipas Yang Berasal Dari Daerah Sulsel, Sejarah Tari Kipas Keprak, Sejarah Tari Kipas Indonesia, Tari Kipas Berasal Dari, Tata Busana Tari Kipas, Asal Daerah Tari Kipas, Asal Usul Tari Kipas Jepang, Tari Kipas Berasal Dari Mana, Gambar Dan Pengertian Tari Kipas Dari Korea, Susunan Kostum Dan Tata Rias Dalam Tari Kipas

sejarah tari payung

Tari Payung merupakan tari tradisi Minangkabau yang saat ini telah banyak perubahan dan dikembangkan oleh senian-seniman tari terutama di Sumatra Barat. Awalnya tari ini memiliki makna tentang kegembiraan muda mudi (penciptaan) yang memperlihatkan bagaimana perhatian seorang laki-laki terhadap kekasihnya. Payung menjadiicon bahwa keduanya menuju satu tujuan yaitu membina rumah tangga yang baik. Keberagaman Tari Payung tidak membunuh tari payung yang ada sebagai alat ungkap budaya Minangkabau. Keberagaman tersebut hanyalah varian dari tari-tari yang sudah ada sebelumnya. Sikap ini penting diambil untuk kita tidak terjebak dengan penilaian bahwa varian tari yang satu menyalahi yang lainnya. Sejauh tari tersebut tidak melenceng dari akar tradisinya, maka kreasi menjadi alat kreativitas seniman dalam menyikapi budaya yang sedang berkembang.

tari pendet


Asal usul tari pendet – Tari Pendet merupakan kesenian tari yang berasal dari pulau Bali. Tari pendet adalah suatu pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Sejarah Asal usul tari pendet
Tari Pendet diciptakan oleh seorang maestro tari dari Bali yaitu I Wayan Rindi (1967), I Wayan Rindi menjadikan tari pendet sebagai penggubah tarian sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara keagamaan. Asal usul tari pendetdiciptakan adalah untuk  tari pemujaan yang banyak dipentaskan di Pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Inti Gerakan Tari pendet adalah untuk  simbol penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa seniman di pulau Bali merubah Tari Pendet menjadi “tarian ucapan selamat datang”, tetapi Tari pendet tetap mengusung unsur sakral dan religius yang menjadi ciri  tari pendet.

tari cendrawasih



Asal usul sejarah tari cendrawasih
Asal usul sejarah tari cendrawasih

Asal usul sejarah tari cendrawasih– Tarian ini di ciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem (yang juga sebagai penata busana dari pada tarian ini) dalam rangka mengikuti Festival Yayasan Walter Spies. penata tabuh pengiring adalah I Wayan Beratha dan I Nyoman Widha pada tahun 1988
Asal usul sejarah tari cendrawasih adalah didasari Gerakan yang mengisahkan sepasang burung Cendrawasih yang sedang memadu kasih. Gerakan yang lincah dipadukan dengan gairah asmara sepasang burung yang indah menjadikan Tari Cendrawasih merupakan jenis tari favorit ditampilkan dalam event-event yang meriah.
Tari Cendrawasih merupakan tari duet yang ditarikan oleh penari putri, kendatipun dasar pijakannya adalah gerak tari tradisi Bali, beberapa pose dan gerakannya dari tarian ini telah dikembangkan sesuai dengan interpretasi penata dalam menemukan bentuk – bentuk baru sesuai dengan tema tarian ini. Busana ditata sedemikian rupa agar dapat memperkuat dan memperjelas desain gerak yang diciptakan.

asal usul tari payung



Asal usul tari payung

Asal usul tari payung

Asal usul tari payung – Tari Payung merupakan kesenian salah satu tari klasik dari yang berasal dari Daerah Minang. Tari payung menggambarkan kasih sayang seorang kekasih yang dilambangkan dengan melindungi dengan payungnya.Tari payung memang merupakan tari pergaulan muda-mudi sehingga dibawakan secara berpasang-pasangan. Selain menggunakan payung sebagai alat bantu yang dimainkan oleh penari pria, bisa juga ditambah dengan selendang untuk penari wanita.Musiknya cukup variatif, mulai dari agak pelan, lalu agak cepat dan cepat, sangat dinamis. Tari ini biasa dibawakan untuk memeriahkan acara pesta, pameran, dan lain sebagainya.

Tari Gending Sriwijaya


Tarian ini digelar untuk menyambut para tamu istimewa yang bekunjung ke daerah tersebut, seperti kepala negara Republik Indonesia, menteri kabinet, kepala negara / pemerintahan negara sahabat, duta-duta besar atau yang dianggap setara dengan itu.
Untuk menyambut para tamu agung itu digelar suatu tarian tradisional yang salah satunya adalah Gending Sriwijaya, tarian ini berasal dari masa kejayaan kemaharajaan Sriwijaya di Kota Palembang yang mencerminkan sikap tuan rumah yang ramah, gembira dan bahagia, tulus dan terbuka terhadap tamu yang istimewa itu.
Tarian Gending Sriwijaya digelarkan 9 penari muda dan cantik-cantik yang berbusana Adat Aesan GedeSelendang Mantri,paksangkongDodot dan Tanggai. Mereka merupakan penari inti yang dikawal dua penari lainnya membawa payung dan tombak. Sedang di belakang sekali adalah penyanyi Gending Sriwijaya. Namun saat ini peran penyanyi dan musik pengiring ini sudah lebih banyak digantikan tape recorder. Dalam bentuk aslinya musik pengiring ini terdiri dari gamelan dan gong. Sedang peran pengawal kadang-kadang ditiadakan, terutama apabila tarian itu dipertunjukkan dalam gedung atau panggung tertutup. Penari paling depan membawa tepak sebagai Sekapur Sirih untuk dipersembahkan kepada tamu istimewa yang datang, diiringi dua penari yang membawapridon terbuat dari kuningan. Persembahan Sekapur Sirih ini menurut aslinya hanya dilakukan oleh putri raja, sultan, atau bangsawan. Pembawa pridon biasanya adalah sahabat akrab atau inang pengasuh sang putri. Demikianlah pula penari-penari lainnya.

Lirik Lagu Gending Sriwijaya


Di kala ku merindukan keluhuran dahulu kala
Kutembangkan nyanyian lagu Gending Sriwijaya
Dalam seni kunikmati lagi zaman bahagia
Kuciptakan kembali dari kandungan Sang Maha Kala
Sriwijaya dengan Asrama Agung Sang Maha Guru
Tutur sabda Dharmapala sakya Khirti dharma khirti
Berkumandang dari puncaknya Siguntang Maha Meru
Menaburkan tuntunan suci Gautama Buddha sakti.

Borobudur candi pusaka zaman Sriwijaya
Saksi luhur berdiri teguh kokoh sepanjang masa
Memahsyurkan Indonesia di benua Asia
Melambangkan keagungan sejarah Nusa dan Bangsa
Taman Sari berjenjangkan emas perlak Sri Kesitra
Dengan kalam pualam bagai di Sorga Indralaya
Taman puji keturunan Maharaja Syailendra
Mendengarkan iramanya lagu Gending Sriwijay

Selasa, 09 April 2013

tari barong



Asal usul sejarah tari barong
Asal usul sejarah tari barong

Asal usul sejarah tari barong – Tari Barong merupakan kesenian  tari yang berasal dari Pulau Bali. Tari barong ditarikan oleh dua orang penari laki-laki, seorang memainkan bagian kepala barong serta kaki depan, dan seorang lagi memainkan bagian kaki belakang dan ekor. Barong yang berbentuk binatang mytologi ini banyak sekali macamnya, ada yang kepalanya berbentuk kepala singa, harimau, babi hutan jantan (bangkal), gajah, lembu atau keket. Keket oleh orang Bali dianggap sebagai raja hutan yang disebut pula dengan nama Banaspati Raja.
Asal usul sejarah tari barong  merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis.Diduga kata barong berasal dari kata bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung. Tetapi di Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua. Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan demonstrasi pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti gamelan Gong Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan Batel

Kamis, 04 April 2013

Khasiat Kurma

Manfaat Kurma dalam mengatasi sembelit.
1. Sembelit: Kurma juga dikenal sebagai obat pencahar. Oleh karenanya, kurma sangat bermanfaat bagi orang yang menderita sembelit.

Mengobati panyakit penyakit yang berhubungan dengan usus.
2. Gangguan usus: Kandungan nikotinat dalam kurma konon bermanfaat untuk menyembuhkan segala jenis gangguan usus. Untuk mengontrol jumlah bakteri dalam usus, konsumsi kurma secara teratur.

Kurma berkhasiat dalam mengatur metabolisme tubuh.
3. Menjaga berat badan. Kurma adalah bagian penting dari diet sehat. Camilan manis ini mengandung gula, lemak, protein, dan vitamin esensial.

Khasiat Kurma dalam menjaga kesehatan jantung.
4. Jantung sehat: Kurma juga menjaga kesehatan hati Anda. Rendam kurma selama satu malam dan haluskan. Minum ramuan ini secara rutin dua kali dalam seminggu.

Kurma berkhasiat dalam mengatasi lemah syahwat.
5. Lemah syahwat: Tak banyak yang tahu, kurma dapat meningkatkan stamina layaknya viagra. Rendam kurma di dalam susu kambing segar semalaman. Kemudian blend susu dan kurma sampai merata. Tambahkan kapulaga bubuk dan madu. Tonik ini bisa meningkatkan daya tahan seks dan menyembuhkan kemandulan akibat gangguan fungsional.

Manfaat kurma dalam mengatasi diare.
6. Diare: Kurma mengandung kalium yang bermanfaat untuk menyembuhkan diare. Selain mudah dicerna, kurma sangat ampuh untuk mengatasi masalah diare.

Kurma bermanfaat menghilangkan mabuk dan pengaruh Alcohol.
7. Mabuk: Kurma dikenal sebagai obat penawar alkohol. Untuk mendapatkan hasil maksimal, kurma harus digosok dan direndam dulu selama satu malam. Nah, Anda bisa memakai ramuan ini sebagai penawar alkohol.

Mengobati kanker perut seperti usus dll.
8. Kanker perut: Kurma bekerja sebagai tonik yang bisa mengobati kanker perut. Selain tidak memiliki efek samping, kurma sangat mudah dicerna.

Belajar Gramatik Bahasa Jerman dengan mudah dan cepat

Pada para pemula yang ingin belajar bahasa jerman dengan mudah dan cepat cara Luqmqn, anda dapat melalui beberapa cara petunjuk yang tersedia. Banyak yang mengira bahwa belajar bahasa jerman itu sulit, menurut saya tidak. Apabila kita mau menghafal kata dan mengerti susunan kata?Gramati yang sudah ada, tinggal bagaimana kita mengembangkan pada tingkat selanjutnya.
pertama-tama kita harus menghafalkan dan membenarkan cara baca das Alfabed sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam membaca, contoh eu dibaca oi, ei dibaca ai,ie dibaca i dan ß dibasa dobel ss, sch dibaca s dan mendengung, ä,ö,dan seterusnya.
Kata benda juga memiliki sebuah artikel di depannya, contohnya der Tisch, der Stuhl, das Kind, die Kindern dan masih banyak kata benda yang lainnya, artikel der, die, das ini bertijuan untuk memperindah kata benda dan juga sebagai tanda kata bebda atau agar dapat membedakan mana kata bebda dan mana kata kerja/verbe. biasanya kata benda sebelum artikel di tandai dengan Huruf besar.
cara selanjutnya kita perlu menge tahui subyek/personal Pronomen,yaitu Ich : saya, Du : kamu, er : dia laki-laki, sie : dia perempuan, es : pengganti kata benda artikel das, wir : kita, ihr : mereka, Sie : anda dan sie : mereka.
untuk kata kerja pertama yaitu Nominati, kata kerja haben dan sein, apabila dalam bahasa inggris yaitu Nominal dan verbal. setiap kata kerja berubah mengikuti subyek/Pronomen.contoh kata kerja haben dan sein :
sein haben

  1. ich bin habe /e
  2. Du bist hast /st
  3. Er ist hat /t
  4. Sie ist hat /t
  5. Es ist hat /t
  6. Wir sind haben /en
  7. Ihr seid hat /t
  8. Sie sind haben /en
untuk sie (mereka) menggunakan sind dan haben sama dengan Sie(anda). sein dan haben dalam bahasa indonesia dapat di artikan adalah dan mempunyai, tapi tergantung konteks bacaan. contohnya saja :
  • Ich bin krank.
  • Ich bin freundlich.
  • du bist fleißig
  • ich habe Kopfschmerzen
  • Sie hat die Familie
  • Ihr hat die Hausaufgabe.
Perlu di garis bawahi bahwa setiap kata awal setelah titik harus menggunakan huruf besar. Belajar bahasa jerman akan mudah apabila menghafal kata sebanyak-banyaknya dan dibantu dengan adanya kamus. masi banyak kata kerja infinitif/Präsent/atau kata kerja bentuk awal yang tidak pengikuti perubahan subyek atau tidak pasti perubahannya mengikutu penambahan e, st, t, en, t, dan enyaitu kata kerja lemah. Contohnya beberapa yang kemungkinan kata kerja yang sering dipakai yaitu geben, laufen, schlafen, esen, lesen, sehen, fahren dan masih banyak lainnya yang bisa anda lihat di themen neu 1. Kata kerja kuat yaitu kata kerja yang perubahannya sangat mudah dan pasti mengikuti penambahan dan tidak berubah keseluruhan. contohnnya trinken, unterichten, kaufen, dll. contoh dalam kalimat :
kata kerja Lemah :
  1. gehen : Er gibt das Geld
  2. laufen : Du läufst auf dem Straße 
kata kerja kuat
  1. Trinken : Ich trinke ein Bier
  2. Unterichten : du unterichtest mit dem Lehrer
Selanjutnya kita akan beralih ke Posesive Pronomen/ kepenilikan.
bagi yang belum mengerti kalian dapat menghubungi di emeil saya luqman.nashiruddin@yahoo.de atau nashiruddinluqman@yahoo.co.id.
untuk sementara materi ini dulu yang kita pelajari, dan setelah itu kita akan menginjak materi berikutnya. Aufwiedersehen.