Kamis, 21 Februari 2013

Kisah di Balik Tokoh-tokoh Rahasia Sunyi




Kisah di Balik Tokoh-tokoh Rahasia Sunyi

Selalu ada cerita di balik cerita. Itu berlaku juga untuk novel Rahasia Sunyi. Kisah tentang pemuda yang mempertaruhkan nyawa di Kerinci untuk mengungkap penyebab kematian sang mantan ini bukan novel yang langsung dibikin langsung jadi kayak mi instan. Aku emang menulisnya dalam tiga bulan aja. Tapi sebelumnya, semua berupa ide-ide acak yang kemudian kugabung-gabungkan. Contohnya, tokoh-tokoh di bawah ini:
Primahardika Ariano
Mungkin banyak yang udah pernah dengar kalau menulis itu obat obat pikun, obat untuk problem-problem psikologis, dsb. Aku membuktikannya sendiri. Aku pernah punya kegalauan tentang alam setelah mati (busyeeet, serius banget… biarin, ah!)

Katakan terminal akhir kita adalah surga, pertanyaan yang terus mengiang-ngiang di kepalaku: sampai kapan kita di sana? Di sana, apa nggak bosan? Mau makan langsung ada, bahkan mungkin kita udah nggak perlu makan-minum. Mau rumah, langsung nongol rumah. Tapi nggak ada tetangga yang butuh bantuan kita, karena semua serba mudah. Mati gaya nggak sih! Dan kita di sana nggak cuma 1-2 abad lho. Melainkan selamanya!

Rentetan pertanyaan yang cetar membahana ini bikin otakku panas gak jelas. Tahu apa yang kulakukan kemudian? Menulis, bro! Aku mengarang skenario film pendek dengan tokoh galau yang juga dililit pertanyaan-pertanyaan serupa. Ya si Aria ini. Setelah film terealisasi, ajaibnya, aku jadi nggak tertarik lagi mikir pertanyaan-pertanyaan maut itu.


Kirey Fowler
Rahasia Sunyi awalnya emang film pendek bikinanku dan tim. Tapi film berjudul One Journey itu cuma menceritakan konflik antara Aria, Kirey dan Roa. Nggak sekompleks dan seterjal versi novelnya. Tapi dari dulu, tokoh Kirey kugambarkan sebagai gadis cantik yang cerdas. Bedanya dengan di film, di novel ini, Kirey memiliki passion soal emas sebagai alat investasi.

Aku dulu kan pernah main saham, forex, komoditas perkebunan. Pernah kehilangan 14 juta. Mampus! Aku bukan anak orang kaya. Saat itu belum gawe pula. Jadi uang segitu gede buat aku. Mau minta tolong ortu, minta digampar? Ya udah, diem aja. Untungnya, pelan-pelan aku bisa move on. Nah, pas saldo tabunganku mulai pulih, investasi pilihanku jadi yang aman-aman aja, kayak deposito, reksadana dan… emas.

Begitu pula tokoh Kirey, bukan seorang risk taker dalam berinvestasi. Dia memilih logam mulia sebagai material bangunan “istananya”. Aku mikirnya sederhana, alangkah kerennya kalau ada pembaca, terutama dari kalangan remaja, yang terinspirasi oleh passion, kesuksesan sekaligus kegagalan tokoh ini. Supaya mereka tergerak berinvestasi sedari dini, alih-alih cuma menabung.


Lachlan Fowler
Dalam rangka mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tokoh Aria, selain ke orang-orang yang berpengetahuan agama, aku juga berdiskusi dengan para ateis di social media Quora. Biarpun ujung-ujungnya, aku dikeroyok. No problem, no problem.

Nggak seperti yang kita bayangkan, para ateis ternyata nggak merasa hatinya kering tanpa Tuhan. Mereka nyaman-nyaman aja. Argumen-argumen mereka sangat kuat dan beralasan. Tapi rasanya mereka gagal menjelaskan fenomena supranatural secara logis. Meski sebenarnya itu pun karena aku kesulitan menyodorkan bukti bahwa kesurupan, santet, dan hal-hal sejenis itu emang ada. Mereka kan aliran seeing is believing.

However, setelah cukup menyerap filosofi para penganut ateisme, aku pun mencemplungkannya dalam tokoh Mr. Fowler ini. Ayah Kirey. Bule Australia yang mempermasalahkan penjelasan-penjelasan berbau spiritual dari Lautan. Hm, dalam benakku, asyik juga mempertemukan ateisme dan mistikisme.


Lautan Angkasawan
Ini tokoh utama Rahasia Sunyi, tapi justru idenya datang belakangan. Inspirasi tokoh ini dari teman kantor. Inisialnya Asr. Lho, kok cuma inisial? Soalnya kalau si Asr ini sampai tahu, bisa gede kepalanya, hehehe. Yang lebih gawat, bisa-bisa dia nuntut pembagian royalti 50:50. No, no, no….

Asr ini kulitnya legam, kurus, tapi lumayan tinggi dan kuat. Persis seperti Lautan, dia lulusan SMK jurusan Multimedia. Tapi sekarang sedang ambil S1 sambil kerja. Ayah Asr adalah pengusaha jamu kecil-kecilan. Aku pernah main ke rumahnya dan disuguhi jamu, ya kayak adegan teman-teman Lautan ngumpul di rumahnya. Pahit banget! Programmer website itu mengeklaim, dia selalu sehat dan cemerlang berkat jamu-jamu itu.

Antara percaya nggak percaya, di otakku lalu muncul ide untuk mengembangkan tokoh dengan keluguan serupa. Lautan adalah tokoh yang kuat dan setia kawan. Tak gentar dengan pahitnya kehidupan. Karena sejak kecil, dia sudah dibiasakan dengan pahitnya berbagai jenis jamu.

Begitulah asal muasal tokoh-tokoh Rahasia Sunyi. Tantangannya sih, mengubah latar belakang tokoh-tokoh yang berkesan berat itu ke dalam cerita renyah yang menghibur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar